Tempe Bacem

Happy long weekend..
Sudah Kamis sore aja ya, dan besok libur 3 hari. Yippiee.. Tadi pagi goreng tempe bacem buat lauk makan di rumah. Bikin bacemnya sendiri udah beberapa hari yang lalu, terus aku masukin ke kulkas. Sengaja bikin tempe bacem, buat mengobati kangen dengan kampung halaman tercinta. Hehehe.. Kalo di Jogja, tempe bacem kayak gini banyak yang jual, biasanya di warung-warung makan kecil atau di pasar tradisional.

Bacem atau baceman merupakan sajian panganan dari daerah Jawa Tengah, juga Yogyakarta bagian timur (Mataraman). Orang Yogyakarta menyukai bacem yang bercitarasa manis, yaitu dengan bumbu khas gula merah. Sebetulnya bacem merupakan cara pengolahan makanan untuk mengawetkan produk, biasanya adalah tempe dan tahu. Dibacem artinya direndam dalam air gula atau garam supaya bahan makanan menjadi awet.

Bacem tempe dan tahu biasa dimakan hangat-hangat dengan nasi. Di daerah Kaliurang, Yogyakarta dikenal jadah bacem, yaitu jadah/uli yang disajikan bersama-sama dengan tempe dan tahu bacem. (http://id.wikipedia.org/wiki/Bacem)

Tempe Bacem
By. Vani AA

Bahan:
6 buah tempe
4 lembar daun salam
4 buah gula merah, sisir halus
1/2 cm lengkuas
750ml air kelapa (bila tidak ada, bisa pake air putih biasa)
Kecap manis secukupnya
Garam secukupnya

Bumbu halus:
3 siung bawang putih
5 buah bawang merah
Ketumbar secukupnya

Cara membuat:
- Rebus bumbu halus, gula merah, kecap manis dan tempe dengan air kelapa. Tambahkan garam. Setelah itu masukkan lengkuas dan daun salam kemudian rebuslah hingga air mengering (tidak sampai habis).
- Tiriskan tempe dan goreng sampai coklat kehitam-hitaman.

Selain tempe dan tahu, ayam juga bisa dimasak bacem. Pilih tempe dan tahu yang teksturnya agak tebal, supaya tidak hancur saat direbus. Bacem ini bisa tahan semingguan di dalam kulkas. Jadi setelah direbus, masukkan di wadah tertutup kemudian simpan di dalam kulkas. Nanti tinggal digoreng saja bila ingin disantap.

Silahkan dicoba yaa..
Happy cooking & happy long weekend ^__*